APLIKASI SISTEM
PEMBELAJARAN BERBASIS IT (INFORMATION
TECHNOLOGI) DI PONDOK PESANTREN YANABI’UL ULUM WARRAHMAH
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun untuk mengikuti Lomba Karya Tulis
Ilmiah
Santri
Pondok Pesantren se-Jawa Tengah dan DIY
CSS MORA UGM
Tema: Dinamika
Teknologi dalam Perspektif Santri
Sub Tema : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ) dalam
Sistem Pendidikan Pesantren
Oleh:
1. Izza Zuhriyyatush Shufa NIS 6999
2. Qorinatuz Zulfa NIS 6784
MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA BANAT KUDUS
Tahun Ajaran 2011 / 2012
Jalan KHM. Arwani Amin Kajan Krandon Kudus
59314
Telp: (0291) 443143, 3311650 Fax (0291)
443143
KUDUS
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Karya
Tulis : Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis IT (Information
Technology) di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah
2. Bidang Ilmu : Pendidikan Teknologi Informasi
3.
Nama Madrasah
: MA NU Banat Kudus
4.
Penulis
a.
Nama Lengkap : 1. Izza
Zuhriyyatush Shufa
2.
Qorinatuz Zulfa
b.
Nomor
Induk Siswa : 1.
06999
2.
06784
5. Pembimbing
Nama Lengkap dan Gelar : Noor
Nailis Sa’adah, S.Si
Kudus,
20 Februari 2012
Pembimbing Penulis 1 Penulis 2
Noor Nailis
Sa’adah, S.Si Izza
Zuhriyyatush S. Qorinatuz
Zulfa
Menyetujui
Kepala
Madrasah
Drs. H. Moh. Said
MOTTO
Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan
menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan
itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).
(Q.S. Al-Kahfi:109)
Dan seandainya
pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan
kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. Al-luqman:27)
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu".
(Q.S. Thaha:98)
Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk
jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.
(Q.S. An-Nahl:16)
20:113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al
Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di
dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur'an
itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.
(Q.S. Thaha:113)
Selamanya anda tidak akan pernah tahu siapa
diri anda sampai anda bisa melihat hasil karya anda. (Martha Grimes)
Berusahalah untuk menjadi yang terbaik,
tetapi jangan berpikir dirimu yang terbaik. (Benjamin Franklin)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul ”APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN
BERBASIS IT (INFORMATION TECHNOLOGY) DI PONDOK PESANTREN YANABI’UL ULUM WARROHMAH”. Shalawat dan salam semoga selalu terlantunkan untuk
sang Maha Guru Kebaikan sekalian manusia, yaitu sang Panutan Nabi Agung
Muhammad SAW.
Karya
tulis ilmiah ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Santri Pondok Pesantren se-Jawa Tengah dan DIY yang
diselenggarakan oleh CSS MORA Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Penulisan
karya tulis ini juga merupakan salah satu bentuk sumbangsih penulis terhadap
kemajuan dan peningkatan sumberdaya manusia terutama dalam bidang penulisan
ilmiah. Selain itu, karya tulis ini juga ditujukan untuk memberikan saran
terhadap permasalahan yang sedang terjadi, yaitu dalam hal penerapan pendidikan
karakter di Indonesia.
Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada pihak yang telah membantu hingga
selesainya penulisan karya tulis ini. Pada kesempatan ini pula penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada Kepala MA NU Banat Kudus yang telah menyetujui
karya tulis ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Ibu Noor Nailis Sa’adah, S.Si selaku guru pembimbing, serta Perpustakaan
MA NU Banat Kudus sebagai narasumber yang telah memberikan masukan, bantuan,
dorongan semangat, serta pengertian yang besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis
berkeyakinan bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik diharapkan demi kesempurnaan penulisan karya tulis ini. Semoga
karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Amin.
Kudus, Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
PENGSAHAN ....................................................................................i
MOTTO ..................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR
.......................................................................................... iii
DAFTAR
ISI ..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL
...................................................................................................v
ABSTRAK .............................................................................................................vi
BAB
I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah
............................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan
................................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan
................................................................................. 4
E. Sistematika Penulisan
.............................................................................4
BAB
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
A. Sistem
Pembelajaran ..............................................................................5
B. Teknologi
Informasi ...............................................................................5
C. Pengertian
Pondok Pesantren
................................................................ 8
D. Gambaran Umum PPYUR .....................................................................9
BAB
III. METODE PENULISAN ....................................................................... 11
BAB
IV. ANALISA DAN
PEMBAHASAN ....................................................... 12
A. Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis IT di PPYUR ....................... 12
B. Hasil Mini Research Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis IT di
PPYUR dan Dampaknya
..................................................................... 16
BAB
V. PENUTUP .............................................................................................. 25
A.
Kesimpulan
.......................................................................................... 25
B. Saran .................................................................................................... 25
DAFTAR
PUSTAKA
...........................................................................................26
LAMPIRAN
........................................................................................................ .27
BIODATA PENULIS
...........................................................................................30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Ruang Kelas PPYUR .........................................................................
12
Gambar 2. Ruang Perpustakaan
Digital PPYUR ................................................. 13
Gambar 3. Blog Guru yang Berisi
Tugas ............................................................. 14
Gambar 4. Kegiatan Belajar
Kelompok Malam ................................................... 15
Gambar 5. Kegiatan Bahtsul Masa’il di PPYUR ...........................................................
16
Gambar 6. Santri membuka Situs Social network ..................................................
23
ABSTRAK
Shufa, Izza
Zuhriyyatush. Zulfa, Qorinatuz. Aplikasi Sistem
Pembelajaran Berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah (PPYUR) Lomba Karya Tulis Ilmiah
Santri MA Sederajat se-Jawa Tengah dan DIY CSS MORA UGM.
Santri identik dengan
manusia yang hidup di lingkungan pesantren. Tidak dapat dipungkiri
pula dalam era globalisasi ini, pembelajaran mereka sedikit cenderung mengikuti
perkembangan zaman meskipun terkadang harus menanamkan pola-pola pembelajaran
yang klasik. Melalui
penggunaan teknologi diharapkan santri dapat mencari, mengeksplorasi,
menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, santri akan dengan cepat
mendapatkan ide, pengalaman dan ilmu pengetahuan dari berbagai kalangan, namun harus
bisa memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan teknologi secara tepat dan optimal, termasuk apa
implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Tujuan
penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di ponpes Yanabi’ul Ulum Warrohmah dan mengetahui dampak dari
penerapan sistem pembelajaran berbasis IT.
Metode
yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah dimulai dengan pencarian
ide yang diperoleh dari pengamatan
terhadap berbagai fenomena perkembangan
teknologi yang terjadi di lingkungan
sekitar khususnya lingkungan pondok pesantren, pengumpulan data dan informasi dari buku-buku maupun internet serta melakukan mini research terhadap santri Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah.
Sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum
Warrohmah diaplikasikan dalam bentuk sistem pembelajaran yang mengacu kepada
sistem e-learning, namun dengan tidak meninggalkan sistem pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran di PPYUR menggunakan media berupa
buku-buku pelajaran umum, kitab-kitab salafiy, software file-file materi pelajaran, software kitab, LCD proyektor, jaringan internet, dan laptop
masing-masing santri. Selain itu, PPYUR dilengkapi dengan ruang multimedia,
laboratorium komputer, dan perpustakaan digital.
Akhir dari penulisan karya tulis ini, penulis memperoleh suatu kesimpulan
bahwa aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul
‘Ulum Warrohmah cukup efektif, di mana peserta didik yang mengenal IT (100%)
dan dapat mengoperasikan komputer (97%). Aplikasi sistem pembelajaran berbasis
IT memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dari adanya sistem
pembelajaran berbasis IT antara lain : meningkatkan semangat belajar santri (71
%), meningkatkan wawasan santri (94 %), dan meningkatkan kreatifitas santri (71%). Sedangkan dampak negatif adanya
sistem pembelajaran berbasis IT antara lain : meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet (7%) dan sering membuka internet hanya untuk
mencari hiburan (54 %).
Kata Kunci : Sistem pembelajaran, Teknologi informasi, internet.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Santri
adalah manusia yang hidup di lingkungan
pesantren. Sedangkan pesantren adalah dunia yang digeluti oleh para kyai dan
santri, yang di dalamnya dilaksanakan sistem
pendidikan sesuai dengan pola-pola kepesantrenan yang mereka miliki. Pendidikan di pesantren selalu
dilibatkan dalam pembelajaran yang bersifat sosial. Karena pada akhirnya mereka
akan dituntut untuk mengamalkan ilmu yang mereka miliki kepada masyarakat umum ketika
terjun ke masyarakat. Tidak dapat dipungkiri pula, dalam pembelajaran mereka
sedikit cenderung mengikuti perkembangan zaman meskipun terkadang harus
menanamkan pola-pola pembelajaran yang klasik.
Dari situlah santri belajar mengikuti zaman, apalagi di zaman yang serba
canggih seperti sekarang ini yang didominasi oleh ilmu pengetahuan teknologi. Oleh
sebab itu, sudah menjadi keniscayaan jika santri dituntut untuk mahir teknologi
demi kelangsungan sistem pembelajaran dan menambah wawasan pengetahuan santri. Pesantren yang didominasi olah ilmu
keagamaan, pada era globalisasi ini pemanfaatan teknologi bukan lagi merupakan hal yang
langka. Bumi
seakan-akan tidak ada batasnya, teknologi semakin canggih sehingga informasi
dan komunikasi dengan luar daerah, luar negeri, bahkan luar benua bisa
dilakukan dengan mudah tanpa menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak.
Perkembangan zaman mengharuskan santri untuk melakukan
rekonstruksi dakwah yang ideal pada zamannya. Santri harus tahu dan mengenal
substansi dari peradaban global. Secara terminologi peradaban atau civilization
sering diartikan sebagai masyarakat yang memiliki budaya yang mapan dan
organisasi sosial yang dinamis. Dalam arti lain, peradaban yang dimaksud adalah
kemajuan budaya dari suatu masyarakat pada daerah tertentu dengan ciri
organisasi sosial politik yang mapan, pengetahuan, kemajuan di bidang seni,
iptek, dan pertumbuhan produk-produk
material yang kompleks.
Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini berkembang sangat cepat. Para
cendekia sepakat bahwa teknologi informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa
harus kehilangan kehumanisannya. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang
sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikan
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi
penerus bangsa.
Melalui
penggunaan teknologi informasi diharapkan santri dapat mencari, mengeksplorasi,
menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan
menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi, santri akan dengan cepat
mendapatkan ide, pengalaman dan ilmu pengetahuan dari berbagai kalangan, namun
harus bisa memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan di mana penggunaan teknologi secara tepat dan optimal,
termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Sebuah pendidikan yang berhasil
adalah yang dapat membentuk manusia-manusia yang sangat diperlukan dalam
mewujudkan sebuah bangsa yang terhormat yang mampu memiliki ilmu agama maupun
umum serta dapat mengikuti perkembangan zaman. Pada penelitian ini, kami
melakukan mini research mengenai aplikasi sistem
pendidikan berbasis IT sebagai upaya membangun santri yang maju, aktif dan kreatif di Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrohmah pada era
globalisasi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang perlu dijawab,
yaitu:
1. Bagaimana
aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di pondok pesantren Yanabi’ul
Ulum Warrohmah ?
2. Bgaimana dampak dari penerapan sistem pembelajaran berbasis IT di lingkungan
ponpes ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah
untuk :
1. Mengetahui
aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di ponpes Yanabi’ul
Ulum Warrohmah.
2. Mengetahui
dampak dari penerapan sistem pembelajaran berbasis IT di lingkungan ponpes.
D.
Manfaat
Penulisan
Manfaat
yang diperoleh dari penulisan ini adalah:
1. Penulis
Karya
ini diharapkan dapat membantu penulis memperoleh wawasan mengenai perkembangan teknologi di kalangan santri dalam era
globalisasi . Selain itu, tulisan ini dapat melatih
penulis dalam mengemukakan pikiran dengan cara yang lebih baik. Gagasan ini
juga dapat menjadi inspirasi kepada penulis
untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi di
lingkungannya agar nantinya dapat
bermanfaat bagi masyarakat umum ketika terjun ke masyarakat.
2.
Praktisi Pendidikan
Gagasan yang
terkandung dalam karya ini diharapkan dapat memberi inspirasi kepada para
praktisi pendidikan seperti guru, mentor, ataupun pihak lainnya agar mengembangkan dan mengaplikasikan
teknologi untuk peserta didiknya.
3.
Pemerintah
Sebagai penentu kebijakan, pemerintah dapat
memperoleh masukan gagasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait
dengan sistem
pembelajaran berbasis IT di
Indonesia. Selain itu juga akan memperoleh salah satu solusi alternatif untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi
bagi pendidikan generasi bangsa.
4.
Masyarakat Umum
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan
wacana baru akan pentingnya teknologi untuk membangun pendidikan generasi penerus
bangsa yang berkualitas.
Sehingga pada akhirnya dapat membangun negeri menjadi negeri yang lebih maju.
E. Sistematika Penulisan
Secara garis besar
sistematika penulisan karya tulis ini terdiri dari tiga bagian sebagai mana berikut:
1. Bagian Muka
Dalam
bagian ini terdiri dari: halaman judul, halaman pengesahan, halaman
motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan abstrak.
2. Bagian Isi
Bab I : Pendahuluan. Dalam bab
ini diuraikan: latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika
penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka.
Pertama, pengertian sistem
pembelajaran. Kedua, pengertian IT ( teknologi informasi). Ketiga, pengertian
pondok pesantren. Keempat, gambaran umum PPYUR ( Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrohmah ).
Bab III: Metodologi penulisan, terdiri atas pencarian ide,
merumuskan masalah, pengumpulan informasi, mini research, pengolahan informasi
dan data research serta pengambilan kesimpulan dan saran.
Bab
IV : Analisa dan
pembahasan tentang aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrohmah.
Bab
V : Penutup. Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
3.
Bagian Akhir
Pada bagian ini,
terdiri dari : daftar pustaka
dan biodata penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Pembelajaran
Pembelajaran seperti yang
didefinisikan Oemar Hamalik adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, internal material fasilitas perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Ismail, 2008).
Menurut Mulyasa, pembelajaran
pada hakikatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya
sehingga terjadi perubahan perilakuke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran
tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang
datang dari individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan
individu tersebut (Ismail, 2008).
Sistem pembelajaran adalah
sistem bagaimana membelajarkan peserta didik atau bagaimana membuat peserta
didik dapat belajar dengan mudah dan dorongan oleh kemauannya sendiri untuk
mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan
peserta didik (Ismail, 2008).
B. Teknologi Informasi
Secara
epistemologis, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu techne dan logos.
Techne secara harfiah dapat diartikan sebagai cara, pengetahuan, keahlian,
ketrampilan. Dan logos sendiri adalah ilmu. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan sebagai ilmu untuk menggunakan keahlian.
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah
istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari
Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi / laptop, tetapi juga
telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel). Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan.
Teknologi
informasi adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup
berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program, dan data konstruksi. Singkatnya,
apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format
visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari TI.
Teknologi
informasi melakukan berbagai fungsi, dari menginstal aplikasi untuk
merancang jaringan komputer dan database informasi. Beberapa tugas yang
TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database
dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara
keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari
konvensional komputer pribadi dan
teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti
penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan
permintaan untuk pekerjaan.
Dengan
perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan IT secara bertahap di madrasah agar
tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat harus dilaksanakan secara berkelanjutan
meskipun terjadi pergantian kepala dan majlis madrasah. Pemanfaatan IT Sebagai Media Pembelajaran bukan
merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari
hardware dan software. Ada hal penting yang harus
diperhatikan dalam memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran yaitu
hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan
digunakan. Beberapa pemanfaatan IT dalam pembelajaran diantaranya:
1.
Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah
lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan
sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer / laptop dan LCD proyektor. Ada
beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan IT diantaranya kita bisa menampilkan
animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik
dan memudahkan peserta didik untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan untuk presentasi adalah Microsoft
Powerpoint.
2.
Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk
menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen.
3.
Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen
disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer.
Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual
eksperimen.
4.
Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah peserta
didik belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Pada
kelas maya ini peserta didik akan mendapatkan materi, tugas dan test secara
online. Guru akan memperoleh kemudahan dalam
memeriksa tugas dan menilai hasil ujian peserta didik. Terutama hasil ujian peserta
didik akan dinilai secara otomatis. Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan
TIK lainnya yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam proses
belajar mengajar. tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara
memanfaatkannya.
Dalam sebuah proses
pembelajaran sebuah sistem pembelajaran sangatlah menentukan akan berhasil
tidaknya sebuah proses pembelajaran untuk itu banyak pelaku pembelajaran yang
berlomba – lomba membuat sistem pembelajaran yang mampu mengantarkan peserta
didik dengan hasil akhir yang membanggakan.
Keunggulan sistem pembelajaran berbasis IT :
·
Sistem
pembelajaran lebih inovatif dan interaktif;
·
Mampu
menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung, sehingga akan menambah
motivasi belajar peserta didik;
·
Mampu
menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video
dalam satu kesatuan yang saling mengukung sehingga tercapai tujuan
pembelajaran;
·
Mampu
memvisualisasikan materi yang abstrak;
·
Media
penyimapanan yang relatif gampang dan fleksibel;
·
Membawa
obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar.
C. Pengertian Pondok Pesantren
Asal kata pondok pesantren
menurut Muh Daud Ali & Habibah Daud Ali (1995:240 ) berasal dari dua kata
yang saling berkaitan yaitu kata dari bahasa Arab funduq (فندوق) yang artinya
tempat inap / asrama / wisma, dan pesantren dari kata santri dengan awalan
(pe-) dan akhiran (-an) yang berarti menunjukkan
tempat dimana kata "santri" berarti murid dalam Bahasa Jawa. Terkadang, kata santri juga dianggap sebagai gabungan kata sant (manusia
baik) dengan suku kata tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat
berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
Djalludin
Abdullah Ali ( 1999 : 90 )
mendefinisikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang
tumbuh dan diakui oleh masyarakat sekitar, dengan sistem asrama, yang santrinya
menerima pendidikan melalui sistem pengajian / madrasah. Di dalam pondok
pesantren pendidikan yang didapatkan bukan sebatas teori, namun juga praktik beragama.
Sehingga, pesantren merupakan tempat penanaman nilai-nilai moral yang mampu
membentuk jati diri manusia yang berakhlaqul karimah.
Dalam kamus
besar bahasa Indonesia, pesantren diartikan
sebagai asrama, tempat santri, atau tempat murid-murid belajar mengaji.
Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan Islam, dimana para
santri biasanya tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab
klasik dan kitab-kitab umum, bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam secara
detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan
pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat. Khusus di Aceh, pesantren
disebut juga dengan nama dayah.
Unsur-unsur
dasar yang membentuk lembaga pondok pesantren adalah kiai, masjid, asrama,
santri dan kitab kuning. Kiai menempati posisi sentral dalam lingkungan
pesantren, karena ia bisa sebagai pemilik, pengelola, dan pengajar, serta imam
pada acara-acara keagamaan yang diselenggarakan. Unsur lainnya (masjid, asrama,
santri dan kitab kuning) bersifat subsider, di bawah kendali kiai. Dengan
unsur-unsur yang dimilikinya, pondok pesantren telah menjadi pusat pembelajaran
(training centre) dan pusat kebudayaan (cultural centre) (Arifin,
1995:241).
Pesantren
sebagai pusat kebudayaan, Abdurrahman Wahid (1998) menyatakan bahwa unsur unsur
penting dalam pesantren tersebut berperan sebagai sarana pendidikan dan membentuk
perilaku sosial budaya santri. Masyarakat pesantren dalam menjaga tradisi
keagamaan membentuk subkultur pesantren, gerakan sosial-budaya yang dilakukan
masyarakat pesantren dengan karakter keagamaan dalam kurun waktu yang lama.
Pondok pesantren didirikan atas dasar tafaqqohu fiddin yakni
kepentingan umat islam untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama islam. Firman
Allah dalam Al-qur’an surat At-Taubah : 122
وماكان المؤمنون لينفرواكافة فلولانفر من كل فرقة منهم
طائفة ليتفقهوافي الدين ولينذرواقومهم اذارجعوااليهم لعلهم يحذرون ( التوبة : 122
)
Artinya : “Tidak
sepatutnya bagi kaum mukminin itu pergi semuanya ( ke medan perang ). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”
Jenis-jenis Pondok pesantren yang
berkembang dalam masyarakat antara lain adalah :
- Pondok pesantren salaf (tradisional), Pesantren salaf menurut Zamakhsyari Dhofier, adalah lembaga pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik (salaf) sebagai inti pendidikan. Sedangkan sistem madrasah ditetapkan hanya untuk memudahkan sistem sorogan, yang dipakai dalam lembaga-lembaga pengajian bentuk lama, tanpa mengenalkan pengajaran pengetahuan umum.
- Pesantren khalaf adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti; MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dan bahkan PT dalam lingkungannya (Depag, 2003: 87). Dengan demikian pesantren modern merupakan pendidikan pesantren yang diperbaharui atau dimodernkan pada segi-segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah.
D. Gambaran Umum PPYUR (Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrahmah )
Nama “Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah” adalah
kolaborasi dua nama yang diberikan oleh KHM. Ulin Nuha Arwani dan KHM. Sya’roni
Ahmadi, dua tokoh / ulama kharismatik di Kudus. Dan nama tersebut resmi
digunakan pada tahun 2002.
Pondok
pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah berdiri pada tahun 1994.
Disamping kegiatan pendalaman
materi agama dan umum, para santri juga dibekali berbagai kegiatan
keterampilan, antara lain, tata busana, seni kaligrafi, dan berbagai bentuk
kegiatan keterampilan yang bisa menunjang kemandirian santri dalam
berwiraswasta.
Visi PPYUR :
Terwujudnya Pondok Pesantren putri sebagai pusat
keunggulan yang mampu menyiapkan dan mengembangkan SDM yang berkualitas di
bidang IMTAQ dan IPTEK yang islamy dan sunny.
Misi PPYUR :
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi kualitas,
baik akademik, moral maupun sosial, sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan
SDM berkualitas di bidang IMTAQ dan IPTEK dalam rangka mewujudkan baldatun
thoyyibatun warobbun ghofur.
Tujuan PPYUR :
Membekali santri
agar :
1. Mampu memahami ilmu agama dan
umum;
2. Mampu mengaplikasikan
ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari;
3. Memiliki ilmu
keterampilan sebagai bekal hidup di masyarakat;
4. Mampu berkomunikasi
sosial dengan modal bahasa asing praktis (Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris);
5. Mampu memahami ilmu yang
dibutuhkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
(Sumber : Dokumen Ponpes Yanabi’ul
‘Ulum Warrahmah)
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan karya
ilmiah yang berjudul “APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS IT DI PONDOK
PESANTREN YANABI’UL ‘ULUM WARROHMAH’’ dilakukan dengan melalui berbagai tahap,
yaitu :
1.
Pencarian ide
Ide
penulisan ini diperoleh dari pengamatan terhadap berbagai fenomena perkembangan teknologi yang terjadi
di lingkungan sekitar khususnya lingkungan
pondok pesantren. Ide ini juga didukung oleh minat
penulis yang besar terhadap aspek pengembangan teknologi untuk kalangan santri.
2. Merumuskan masalah
Masalah adalah
suatu kontradiksi antara kenyataan dan harapan. Harapannya adalah teknologi
informasi saat ini dapat membangun kualitas SDM generasi penerus bangsa
khususnya santri-santri di pondok pesantren. Namun, sejauh ini teknologi informasi masih belum dimanfaatkan
secara maksimal sehingga aplikasinya di kalangan kaum peserta didik masih
banyak penyimpangan.
3.
Pengumpulan informasi
Informasi dikumpulkan melalui
telaah pustaka baik buku, modul mata kuliah, maupun artikel-artikel dari
internet..
4.
Mini research menggunakan angket dengan responden yaitu santri
pondok pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah sebanyak 100 orang.
5.
Pengolahan informasi dan data research
Data hasil research dianalisis dengan menghubungkan berbagai informasi yang ada.
6.
Pengambilan kesimpulan dan saran
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Aplikasi Sistem Pembelajaran
Berbasis IT di PPYUR
Dalam
era globalisasi ini, teknologi sudah bukan hal yang asing lagi di kalangan santri, sudah
banyak pondok pesantren yang sistem
pembelajarannya menggunakan teknologi modern. Teknologi informasi serta komunikasi dewasa ini
berkembang sangat cepat.
Sebagai
media pendidikan, komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara
guru dan peserta didik tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi
juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Dengan
adanya teknologi informasi sekarang ini pendidik dapat memberikan layanan
tanpa harus berhadapan langsung dengan peserta didik. Demikian pula peserta
didik dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber
melalui dunia maya atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah “e-learning” yaitu satu model pembelajaran
dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
Sedangkan
Karakteristik e-learning, antara lain :
1.
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik;
di mana guru dan peserta didik, peserta didik dan sesama peserta didik atau
guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa
dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.
Memanfaatkan keunggulan komputer
(digital media dan computer networks).
3.
Menggunakan bahan ajar bersifat
mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan peserta didik kapan saja dan di mana saja bila
yang bersangkutan memerlukannya.
4.
Memanfaatkan jadwal pembelajaran,
kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Pondok
pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah difasilitasi wifi internet, ruang
multimedia, dan kelas yang menunjang pembelajaran berbasis IT. Sistem
pembelajaran santri-santri di PPYUR meliputi pendidikan formal dan pendidikan
non-formal. Pendidikan formal dilaksanakan pada pagi hari melalui kegiatan
belajar mengajar (KBM) di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan pendidikan
non-formal dilaksanakan setelah pendidikan formal dengan menggunakan sebagian fasilitas
pendidikan formal, terutama fasilitas IT.
Fasilitas
yang digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran formal di PPYUR meliputi :
1.
Ruang kelas yang dilengkapi dengan LCD proyektor, 2 AC, 2 kipas angin, black board, white board, loker, serta laptop
untuk setiap anak, paket-paket bilingual, software
materi pelajaran, software kitab dan kitab-kitab salafiy.
Gambar 1. Ruang Kelas PPYUR
2.
Beberapa ruang laboratorium yang digunakan untuk kegiatan praktikum yang
dilengkapi dengan LCD dan alat-alat praktikum lain. Ruang tersebut antara lain
laboratorium komputer, laboratorium multimedia, laboratorium IPA, laboratorium
bahasa.
3.
Perpustakaan digital yang berisi buku-buku untuk santri dan guru dalam
berbagai bidang, beberapa komputer yang telah dilengkapi dengan jaringan
internet. Kegiatan pendataannya sudah dilaksanakan secara digital menggunakan
fasilitas internet termasuk peminjaman dan pengembalian buku.
Gambar 2. Ruang
Perpustakaan Digital PPYUR
Dalam kegiatan pembelajaran di PPYUR, santri
menggunakan media berupa buku-buku LKS, buku-buku paket, kitab-kitab salafiy,
serta software berupa file-file
materi pembelajaran dari guru. Santri dapat mengerjakan tugasnya menggunakan
buku tugas atau laptop sesuai dengan perintah guru. Santri juga dapat
mempresentasikan tugasnya menggunakan LCD.
Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru sebagian besar
telah diposting ke dalam blog pribadi guru sehingga santri dapat mengunduh
materi tersebut untuk dipelajari. Selain itu, sering kali guru memberikan tugas
yang berada di blog guru kemudian para santri mengirimkan tugas tersebut
melalui e-mail.
Gambar 3. Blog Guru
yang Berisi Tugas
PPYUR telah dilengkapi jaringan internet
sehingga selain mendapatkan materi pelajaran dari guru, santri juga dapat
mencari materi lain dan menambah wawasannya melalui internet.
Sistem pembelajaran ini mengacu kepada sistem
e-learning, yaitu suatu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Namun, PPYUR
tidak meninggalkan sistem pembelajaran kelas. Sistem pembelajaran di kelas
sangat penting untuk membangun interaksi antara guru dengan santri, dan santri
dengan santri sehingga dalam pembelajaran di kelas dapat diterapkan
pembelajaran karakter pada santri. Sistem pembelajaran di kelas yang dipadukan
dengan pembelajaran e-learning dirasa lebih maksimal dibandingkan hanya salah
satu dari keduanya karena kekurangan pada sistem pembelajaran di kelas dapat
ditutupi dengan kelebihan yang dimiliki sistem pembelajaran e-learning, dan
sebaliknya. Perpaduan dua sistem ini dapat membentuk santri yang berpengetahuan
dan berwawasan luas, maju di bidang teknologi informasi, serta terbentuk
karakter positif di dalam diri santri tersebut.
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran
formal dari pukul 06.45 sampai pukul 16.00 WIB, santri pulang ke pondok
pesantren untuk melakukan kegiatan pembelajaran non-formal. Kegiatan
pembelajaran non-formal antara lain :
1. Madrasah Diniyah.
Dalam kegiatan madrasah diniyah, santri melakukan kegiatan pembelajaran
dengan media kitab-bitab salafiy serta buku-buku khusus untuk kalangan sendiri.
Pada saat diperlukan, santri juga dapat menggunakan laptopnya untuk kegiatan
pembelajaran.
2. Belajar kelompok Malam.
Pada saat belajar kelompok malam hari, santri dibebaskan mempelajari apa
saja yang belum difahami pada saat pembelajaran formal dan mengerjakan
tugas-tugas yang harus diselesaikan.
Gambar 4. Kegiatan belajar kelompok malam
3. Kulim (kuliah lima menit).
Setiap selesai salat berjamaah isya’ dan shubuh, santri melakukan kuliah
menggunakan bahasa asing berupa bahasa inggris dan arab atau menggunakan bahasa
jawa krama secara terjadwal sesuai giliran.
4. Jam Bahasa
Santri diharuskan menyetorkan hafalan mufrodat bahasa arab dan inggris yang
telah ditulis di papan yang dipasang di berbagai tempat diantaranya di dapur,
di ruang makan, di kamar mandi, di koperasi, dan di samping mading kepada pembina
bahasa.
5. Sorogan
Kegiatan sorogan dimaksudkan agar santri dapat membaca kitab-kitab salafiy
yang belum ada maknanya (kitab gundul) dan supaya dapat mengamalkan ilmunya
kelak ketika terjun di masyrakat.
6. Bahtsul Masa’il
Santri melakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan hukum fiqih,
seperti hukum air bak kamar mandi yang lebih dari dua kulah yang sudah
tercampur dengan sabun, sudah sedikit berubah warna tetapi tidak berbau. Dalam
acara ini, guru diperbolehkan menggunakan laptop untuk mencatat dan mencari
hal-hal penting serta mencari referensi dari kitab-kitab yang berbentuk software.
Gambar 5.
Kegiatan Bahtsul Masa’il di PPYUR.
B.
Hasil Mini Research Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis
IT di PPYUR dan Dampaknya
Aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah dapat
ditinjau dari hasil mini research kepada peserta didik kelas X, XI dan XII.
Hasil mini research tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Apakah anda mengenal IT ?
2.
Bagaimana aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di
PPYUR?
3.
Apakah anda setuju dengan diwajibkannya membawa laptop
bagi setiap santri ?
4.
Apakah anda bisa mengoperasikan komputer ?
5.
Apakah saat kegiatan pembelajaran, guru pernah memberi
tugas browsing materi melalui internet ?
6.
Berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk membuka
internet dalam sehari ?
7.
Apakah anda pernah mengirim tugas lewat e-mail?
8.
Apakah anda setuju dengan mengerjakan tugas menggunakan
laptop ?
9.
Apakah anda setuju dengan pembelajaran menggunakan LCD
Proyektor ?
10.
Apakah anda pernah presentasi tugas menggunakan power
point ?
11.
Apakah anda setuju belajar kitab dilakukan menggunakan
software ?
12.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap semangat belajar
anda ?
13.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap wawasan yang
anda miliki ?
14.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap kreatifitas
anda ?
15. Apakah anda pernah meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet ?
16. Apakah anda pernah membuka internet hanya untuk mencari
hiburan ?
Data mini research yang diperoleh, kemudian dihitung
persentasinya seperti di bawah ini:
Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis IT
|
Dampak Aplikasi IT
|
1.
Diwajibkannya membawa laptop bagi setiap santri
Sangat setuju=
(26/100) x 100% = 26 %
Setuju = (34/100) x 100% = 34 %
Kurang
setuju= (26/100) x 100% = 26 %
Tidak setuju
= (14/100) x 100% = 14 %
|
a. Mengenal IT
Ya =
(100/100) x 100% = 100 %
Belum =
(0/100) x 100% = 0 %
Tidak =
(0/100) x 100% = 0 %
|
2.
Sistem pembelajaran berbasis IT di MA NU Banat Kudus
Sangat
maksimal=(10/100)x100% = 10%
Maksimal = (14/100) x 100% = 14%
Cukup maksimal=(38/100)x100%
= 38%
Kurang maksimal=(38/100)x100%
=38%
|
2.
Mengoperasikan komputer
Bisa = (81/100) x 100% = 81 %
Cukup = (10/100) x 100% = 10 %
Kurang =
(9/100) x 100% = 9 %
Tidak bisa =
(0/100) x 100% = 0 %
|
17. Tugas browsing materi melalui
internet
Selalu = (17/100) x 100% = 17 %
Sering = (62/100) x 100% = 62 %
Jarang = (21/100) x 100% = 21 %
Tidak pernah
= (0/100) x 100% = 0 %
|
3.
Dampak perkembangan IT terhadap semangat belajar
santri
Semakin
meningkat= (71/100)x100%=71 %
Tidak berubah = (22/100) x 100% = 22 %
Semakin
menurun = (7/100) x 100% = 7 %
|
4.
Waktu untuk membuka internet dalam satu hari
± 1 jam
= (61/100) x 100% = 61 %
± 2 jam
= (10/100) x 100% = 10 %
± 3 jam
= (14/100) x 100% = 14 %
± 4 jam
= (8/100) x 100% = 8 %
≥ 5 jam
= (17/100) x 100% = 17 %
|
4.
Dampak perkembangan IT terhadap wawasan santri
Semakin
meningkat=(94/100)x100% =94 %
Tidak berubah = (6/100) x 100% = 6 %
Semakin
menurun = (7/100) x 100% = 7 %
|
5.
Mengirim tugas lewat e-mail
Selalu = (8/100) x 100% = 8 %
Sering = (48/100) x 100% = 48 %
Jarang = (41/100) x 100% = 41 %
Tidak pernah
= (3/100) x 100% = 3 %
|
5.
Dampak perkembangan IT terhadap kreatifitas
santri
Semakin
meningkat= (71/100)x100% =71%
Tidak berubah = (12/100) x 100% = 12 %
Semakin
menurun = (25/100)x100% = 25 %
|
6.
Mengerjakan tugas menggunakan laptop
Sangat
setuju= (13/100)x100% = 13 %
Setuju = (57/100) x 100% = 57 %
Kurang setuju=(25/100)x100%
= 25 %
Tidak setuju
= (5/100) x 100% = 5 %
|
6. Meninggalkan shalat jamaah
karena sedang asyik membuka internet
Selalu = (0/100) x 100% = 0 %
Sering = (7/100) x 100% = 7 %
Jarang = (18/100) x 100% = 18 %
Tidak pernah
= (77/100) x 100% = 77 %
|
7.
Pembelajaran menggunakan LCD Proyektor
Sangat
setuju= (37/100)x100% = 37 %
Setuju = (44/100) x 100% = 44 %
Kurang
setuju=(14/100)x100% = 14 %
Tidak setuju
= (5/100) x 100% = 5 %
|
7. Membuka internet hanya untuk
mencari hiburan
Selalu = (3/100) x 100% = 3 %
Sering = (51/100) x 100% = 51 %
Jarang = (20/100) x 100% = 20 %
Tidak pernah = (26/100) x 100% = 26 %
|
8.
Presentasi Menggunakan powerpoint
Selalu = (39/100) x 100% = 39 %
Sering = (61/100) x 100% = 51 %
Jarang = (10/100) x 100% = 10 %
Tidak pernah
= (0/100) x 100% = 0 %
|
|
9.
Belajar kitab menggunakan software
Sangat
setuju= (13/100)x100% = 13 %
Setuju = (20/100) x 100% = 20 %
Kurang
setuju=(39/100)x100% = 39 %
Tidak setuju=(28/100)
x 100% = 28 %
|
Rekap
persentase dari santri pondok pesantren
Yanab’ul ‘Ulum Warrahmah tentang aplikasi sistem pembelajaran berbasis
IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah adalah sebagai berikut:
1.
Diwajibkannya
membawa laptop bagi setiap santri (60 %)
2.
Sistem
pembelajaran berbasis IT di MA NU Banat Kudus (62 %)
3.
Sering mendapat tugas browsing materi melalui internet (79 %)
4.
Waktu untuk membuka internet ≥ 5 jam dalam satu hari (17 %)
5.
Sering mengirim tugas
lewat e-mail (56%)
6. Setuju mengerjakan
tugas menggunakan laptop (70%)
7.
Setuju pembelajaran
menggunakan LCD Proyektor (81 %)
8. Presentasi Menggunakan powerpoint (90 %)
9.
Setuju belajar kitab menggunakan software (33 %)
Sedangkan persentase dari dampak aplikasi
sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah
adalah sebagai berikut:
1.
Mengenal IT (100 %)
2. Cukup bisa mengoperasikan komputer (91 %)
3.
Perkembangan
IT meningkatkan semangat belajar santri (71 %)
4. Perkembangan IT meningkatkan
wawasan santri (94 %)
5. Perkembangan IT meningkatkan
kreatifitas santri (71%)
6. Sering meninggalkan shalat jamaah karena sedang asyik
membuka internet (7%)
7. Sering membuka internet hanya untuk mencari hiburan (54 %)
Setelah menerima materi tentang IT, santri harus mampu mengaplikasikan dan memanfaatkannya.
Sehingga para santri tidak hanya menerima teorinya saja, tetapi santri juga
mengetahui praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok pesantren
Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah cukup efektif. Hal ini membuat para santri memahami
akan perkembangan IT. Pengetahuan IT yang dimiliki oleh para santri, memberikan
dampak yang positif maupun negatif.
1. Dampak
positif :
a.
Santri dapat memperoleh
wawasan dan pengetahuan lebih luas dengan adanya internet.
b.
Mempermudah sistem
pembelajaran. Dengan adanya multimedia untuk materi pelajaran membuat santri
lebih bersemangat dalam belajar.
c.
Dengan adanya laptop untuk
masing-masing santri dan jaringan internet dapat memudahkan dalam mengerjakan
tugas.
d.
Santri dapat mengembangkan keterampilan IT yang mereka peroleh dengan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
e.
Santri mampu bersaing di dunia dengan era digital yang
terus merebak.
2. Dampak negatif :
a. Dengan diwajibkannya membawa laptop dan adanya
area hostpot di Pondok pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah membuat santri
sering menggunakan internet tidak pada waktunya dan membuka situs-situs yang
tidak mendukung kegiatan pembelajaran.
Gambar
6. Santri membuka Situs Social network
Upaya yang bisa dilakukan oleh pondok pesantren untuk
mengurangi dampak negatif adanya aplikasi IT, diantaranya :
1. Pembina menerapkan jadwal terstruktur
bagi santri untuk membatasi lamanya penggunaan internet.
2. Pondok pesantren menerapkan sanksi apabila ada santri
yang menggunakan jaringan internet di luar jadwal yang telah ditentukan.
3. Pondok pesantren selalu memberikan
pendidikan akhlak (moral) kepada santri.
4. Santri harus mampu menjaga kepercayaan yang
telah diberikan oleh pondok pesantren dengan menggunakan laptop dan browsing
internet pada waktunya serta digunakan dalam hal-hal yang positif.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok
Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah diaplikasikan dalam bentuk sistem
pembelajaran yang mengacu kepada sistem e-learning, namun dengan tidak
meninggalkan sistem pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran di PPYUR menggunakan media berupa
buku-buku pelajaran umum, kitab-kitab salafiy, software file-file materi pelajaran, software kitab, LCD proyektor, jaringan internet, dan laptop
masing-masing santri. Selain itu, PPYUR dilengkapi dengan ruang multimedia,
laboratorium komputer, dan perpustakaan digital.
Aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di
Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah cukup efektif, di mana peserta didik
yang mengenal IT (100%) dan dapat mengoperasikan komputer (97%). Aplikasi
sistem pembelajaran berbasis IT memberikan dampak positif dan negatif. Dampak
positif dari adanya sistem pembelajaran berbasis IT antara lain : meningkatkan
semangat belajar santri (71 %), meningkatkan
wawasan santri (94 %), dan meningkatkan kreatifitas santri (71%). Sedangkan dampak negatif adanya
sistem pembelajaran berbasis IT antara lain : meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet (7%) dan sering membuka internet hanya untuk
mencari hiburan (54 %).
B.
Saran
Aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di
pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah lebih dimaksimalkan sehingga pondok
pesantren juga maju di bidang IT, namun pihak pondok tetap harus mengutamakan
pendidikan karakter santri yang merupakan ciri utama pondok pesantren. Dengan
hal ini diharapkan dapat terwujud santri yang berkualitas dan dapat bersaing di
era globalisasi serta berakhlakul karimah.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Nurhadi, Agus. 2007. Mengelola Modal
Sosial untuk Pengembangan Madrasah. Semarang: Abshor.
Tim Penyusun. 2011. Gambaran umun Ponpes Yanabi’ul
‘Ulum Warrahmah Tahun Pelajaran 2011/2012.
LAMPIRAN
LEMBAR ANGKET UNTUK SURVEY KARYA TULIS
“APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS IT (INFORMATION
TECHNOLOGY) DI PONDOK PESANTREN YANAB’UL ‘ULUM
WARRAHMAH”
1.
Apakah anda mengenal IT ?
a.
Ya
b.
Belum
c.
Tidak
2.
Bagaimana aplikasi sistem pembelajarans berbasis IT di pondok pesantren Yanab’ul ‘Ulum Warrahmah ?
1.
Sangat maksimal
2.
Maksimal
3.
Cukup maksimal
4.
Kurang maksimal
3.
Apakah anda setuju dengan diwajibkannya membawa laptop
bagi setiap santri ?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
4.
Apakah anda bisa mengoperasikan komputer?
a.
Bisa
b.
Cukup
c.
Kurang
d.
Tidak bisa
5.
Apakah saat kegiatan pembelajaran, guru pernah memberi
tugas browsing materi melalui internet ?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
6.
Berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk membuka
internet dalam sehari ?
a.
± 1 jam
b.
± 2 jam
c.
± 3 jam
d.
± 4 jam
e.
≥ 5 jam
7.
Apakah anda pernah mengirim tugas lewat e-mail?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
8.
Apakah anda setuju dengan mengerjakan tugas menggunakan
laptop ?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
9.
Apakah anda setuju dengan pembelajaran menggunakan LCD Proyektor
?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
10.
Apakah anda pernah presentasi tugas menggunakan power
point?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
11.
Apakah anda setuju belajar kitab dilakukan menggunakan
software?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
12.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap semangat
belajar anda ?
a.
Semakin meningkat
b.
Tidak berubah
c.
Semakin menurun
13.
Bagaimana dampak
perkembangan IT terhadap wawasan yang anda miliki ?
a.
Semakin meningkat
b.
Tidak berubah
c.
Semakin menurun
14.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap kreatifitas
anda ?
a.
Semakin meningkat
b.
Tidak berubah
c.
Semakin menurun
15. Apakah anda pernah meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet ?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
16. Apakah anda pernah membuka internet hanya untuk mencari
hiburan ?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
* Terima Kasih atas
Kerjasama Anda *
BIODATA
PENULIS
Data pribadi
a.
Nama Lengkap : Izza Zuhriyyatush Shufa
b.
Tempat, tanggal lahir : Grobogan, 09 Mei 1997
c.
Alamat Rumah : Jln. Jogoloyo kp. Tegong RT 01 / RW 01 Wonosalam Demak
d.
No Telp/ HP : 081325725210 / 081390540000
e.
Alamat email : izzashufa@yahoo.com
Data sekolah
a.
No. Induk Siswa : 06999
b.
Kelas :
X U.1
c.
Nama Madrasah : MA NU Banat Kudus
d.
Alamat Madrasah : Jalan KHM. Arwani Amin Krandon Kudus
e.
No. Telp Madrasah : (0291) 443143
Kudus, 20 Februari 2012
Penulis
Izza Zuhriyyatush Shufa
BIODATA
PENULIS
Data pribadi
a.
Nama Lengkap :
Qorinatuz Zulfa
b.
Tempat, tanggal lahir : Riau, 14 November 1994
c.
Alamat Rumah : Tapung Makmur
Tapung Hilir Kampar Riau
d.
No Telp/ HP : -
e.
Alamat email : kareenelkamfar@yahoo.co.id
Data sekolah
a.
No. Induk Siswa : 06784
b.
Kelas :
XI IPA U.1
c.
Nama Madrasah : MA NU Banat Kudus
d.
Alamat Madrasah : Jalan KHM. Arwani Amin Krandon Kudus
e.
No. Telp Madrasah : (0291) 443143
Kudus, 20 Februari 2012
Penulis
Qorinatuz Zulfa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Santri
adalah manusia yang hidup di lingkungan
pesantren. Sedangkan pesantren adalah dunia yang digeluti oleh para kyai dan
santri, yang di dalamnya dilaksanakan sistem
pendidikan sesuai dengan pola-pola kepesantrenan yang mereka miliki. Pendidikan di pesantren selalu
dilibatkan dalam pembelajaran yang bersifat sosial. Karena pada akhirnya mereka
akan dituntut untuk mengamalkan ilmu yang mereka miliki kepada masyarakat umum ketika
terjun ke masyarakat. Tidak dapat dipungkiri pula, dalam pembelajaran mereka
sedikit cenderung mengikuti perkembangan zaman meskipun terkadang harus
menanamkan pola-pola pembelajaran yang klasik.
Dari situlah santri belajar mengikuti zaman, apalagi di zaman yang serba
canggih seperti sekarang ini yang didominasi oleh ilmu pengetahuan teknologi. Oleh
sebab itu, sudah menjadi keniscayaan jika santri dituntut untuk mahir teknologi
demi kelangsungan sistem pembelajaran dan menambah wawasan pengetahuan santri. Pesantren yang didominasi olah ilmu
keagamaan, pada era globalisasi ini pemanfaatan teknologi bukan lagi merupakan hal yang
langka. Bumi
seakan-akan tidak ada batasnya, teknologi semakin canggih sehingga informasi
dan komunikasi dengan luar daerah, luar negeri, bahkan luar benua bisa
dilakukan dengan mudah tanpa menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak.
Perkembangan zaman mengharuskan santri untuk melakukan
rekonstruksi dakwah yang ideal pada zamannya. Santri harus tahu dan mengenal
substansi dari peradaban global. Secara terminologi peradaban atau civilization
sering diartikan sebagai masyarakat yang memiliki budaya yang mapan dan
organisasi sosial yang dinamis. Dalam arti lain, peradaban yang dimaksud adalah
kemajuan budaya dari suatu masyarakat pada daerah tertentu dengan ciri
organisasi sosial politik yang mapan, pengetahuan, kemajuan di bidang seni,
iptek, dan pertumbuhan produk-produk
material yang kompleks.
Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini berkembang sangat cepat. Para
cendekia sepakat bahwa teknologi informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa
harus kehilangan kehumanisannya. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang
sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikan
informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi
penerus bangsa.
Melalui
penggunaan teknologi informasi diharapkan santri dapat mencari, mengeksplorasi,
menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan
menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi, santri akan dengan cepat
mendapatkan ide, pengalaman dan ilmu pengetahuan dari berbagai kalangan, namun
harus bisa memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan di mana penggunaan teknologi secara tepat dan optimal,
termasuk implikasinya saat ini dan di masa yang akan datang.
Sebuah pendidikan yang berhasil
adalah yang dapat membentuk manusia-manusia yang sangat diperlukan dalam
mewujudkan sebuah bangsa yang terhormat yang mampu memiliki ilmu agama maupun
umum serta dapat mengikuti perkembangan zaman. Pada penelitian ini, kami
melakukan mini research mengenai aplikasi sistem
pendidikan berbasis IT sebagai upaya membangun santri yang maju, aktif dan kreatif di Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrohmah pada era
globalisasi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang perlu dijawab,
yaitu:
1. Bagaimana
aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di pondok pesantren Yanabi’ul
Ulum Warrohmah ?
2. Bgaimana dampak dari penerapan sistem pembelajaran berbasis IT di lingkungan
ponpes ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah
untuk :
1. Mengetahui
aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di ponpes Yanabi’ul
Ulum Warrohmah.
2. Mengetahui
dampak dari penerapan sistem pembelajaran berbasis IT di lingkungan ponpes.
D.
Manfaat
Penulisan
Manfaat
yang diperoleh dari penulisan ini adalah:
1. Penulis
Karya
ini diharapkan dapat membantu penulis memperoleh wawasan mengenai perkembangan teknologi di kalangan santri dalam era
globalisasi . Selain itu, tulisan ini dapat melatih
penulis dalam mengemukakan pikiran dengan cara yang lebih baik. Gagasan ini
juga dapat menjadi inspirasi kepada penulis
untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi di
lingkungannya agar nantinya dapat
bermanfaat bagi masyarakat umum ketika terjun ke masyarakat.
2.
Praktisi Pendidikan
Gagasan yang
terkandung dalam karya ini diharapkan dapat memberi inspirasi kepada para
praktisi pendidikan seperti guru, mentor, ataupun pihak lainnya agar mengembangkan dan mengaplikasikan
teknologi untuk peserta didiknya.
3.
Pemerintah
Sebagai penentu kebijakan, pemerintah dapat
memperoleh masukan gagasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang terkait
dengan sistem
pembelajaran berbasis IT di
Indonesia. Selain itu juga akan memperoleh salah satu solusi alternatif untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi
bagi pendidikan generasi bangsa.
4.
Masyarakat Umum
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan
wacana baru akan pentingnya teknologi untuk membangun pendidikan generasi penerus
bangsa yang berkualitas.
Sehingga pada akhirnya dapat membangun negeri menjadi negeri yang lebih maju.
E. Sistematika Penulisan
Secara garis besar
sistematika penulisan karya tulis ini terdiri dari tiga bagian sebagai mana berikut:
1. Bagian Muka
Dalam
bagian ini terdiri dari: halaman judul, halaman pengesahan, halaman
motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan abstrak.
2. Bagian Isi
Bab I : Pendahuluan. Dalam bab
ini diuraikan: latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika
penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka.
Pertama, pengertian sistem
pembelajaran. Kedua, pengertian IT ( teknologi informasi). Ketiga, pengertian
pondok pesantren. Keempat, gambaran umum PPYUR ( Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrohmah ).
Bab III: Metodologi penulisan, terdiri atas pencarian ide,
merumuskan masalah, pengumpulan informasi, mini research, pengolahan informasi
dan data research serta pengambilan kesimpulan dan saran.
Bab
IV : Analisa dan
pembahasan tentang aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrohmah.
Bab
V : Penutup. Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
3.
Bagian Akhir
Pada bagian ini,
terdiri dari : daftar pustaka
dan biodata penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Pembelajaran
Pembelajaran seperti yang
didefinisikan Oemar Hamalik adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, internal material fasilitas perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Ismail, 2008).
Menurut Mulyasa, pembelajaran
pada hakikatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya
sehingga terjadi perubahan perilakuke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran
tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang
datang dari individu, maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan
individu tersebut (Ismail, 2008).
Sistem pembelajaran adalah
sistem bagaimana membelajarkan peserta didik atau bagaimana membuat peserta
didik dapat belajar dengan mudah dan dorongan oleh kemauannya sendiri untuk
mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan
peserta didik (Ismail, 2008).
B. Teknologi Informasi
Secara
epistemologis, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu techne dan logos.
Techne secara harfiah dapat diartikan sebagai cara, pengetahuan, keahlian,
ketrampilan. Dan logos sendiri adalah ilmu. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan sebagai ilmu untuk menggunakan keahlian.
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah
istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputasi dan
komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari
Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi / laptop, tetapi juga
telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel). Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan.
Teknologi
informasi adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup
berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program, dan data konstruksi. Singkatnya,
apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format
visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari TI.
Teknologi
informasi melakukan berbagai fungsi, dari menginstal aplikasi untuk
merancang jaringan komputer dan database informasi. Beberapa tugas yang
TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database
dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara
keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari
konvensional komputer pribadi dan
teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti
penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan
permintaan untuk pekerjaan.
Dengan
perencanaan yang matang, kita bisa mengembangkan IT secara bertahap di madrasah agar
tidak tertinggal dari sekolah lain. Program yang dibuat harus dilaksanakan secara berkelanjutan
meskipun terjadi pergantian kepala dan majlis madrasah. Pemanfaatan IT Sebagai Media Pembelajaran bukan
merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari
hardware dan software. Ada hal penting yang harus
diperhatikan dalam memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran yaitu
hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan
digunakan. Beberapa pemanfaatan IT dalam pembelajaran diantaranya:
1.
Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah
lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan
sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer / laptop dan LCD proyektor. Ada
beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan IT diantaranya kita bisa menampilkan
animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik
dan memudahkan peserta didik untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan untuk presentasi adalah Microsoft
Powerpoint.
2.
Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk
menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen.
3.
Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen
disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer.
Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual
eksperimen.
4.
Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah peserta
didik belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Pada
kelas maya ini peserta didik akan mendapatkan materi, tugas dan test secara
online. Guru akan memperoleh kemudahan dalam
memeriksa tugas dan menilai hasil ujian peserta didik. Terutama hasil ujian peserta
didik akan dinilai secara otomatis. Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan
TIK lainnya yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam proses
belajar mengajar. tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara
memanfaatkannya.
Dalam sebuah proses
pembelajaran sebuah sistem pembelajaran sangatlah menentukan akan berhasil
tidaknya sebuah proses pembelajaran untuk itu banyak pelaku pembelajaran yang
berlomba – lomba membuat sistem pembelajaran yang mampu mengantarkan peserta
didik dengan hasil akhir yang membanggakan.
Keunggulan sistem pembelajaran berbasis IT :
·
Sistem
pembelajaran lebih inovatif dan interaktif;
·
Mampu
menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung, sehingga akan menambah
motivasi belajar peserta didik;
·
Mampu
menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video
dalam satu kesatuan yang saling mengukung sehingga tercapai tujuan
pembelajaran;
·
Mampu
memvisualisasikan materi yang abstrak;
·
Media
penyimapanan yang relatif gampang dan fleksibel;
·
Membawa
obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar.
C. Pengertian Pondok Pesantren
Asal kata pondok pesantren
menurut Muh Daud Ali & Habibah Daud Ali (1995:240 ) berasal dari dua kata
yang saling berkaitan yaitu kata dari bahasa Arab funduq (فندوق) yang artinya
tempat inap / asrama / wisma, dan pesantren dari kata santri dengan awalan
(pe-) dan akhiran (-an) yang berarti menunjukkan
tempat dimana kata "santri" berarti murid dalam Bahasa Jawa. Terkadang, kata santri juga dianggap sebagai gabungan kata sant (manusia
baik) dengan suku kata tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat
berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
Djalludin
Abdullah Ali ( 1999 : 90 )
mendefinisikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang
tumbuh dan diakui oleh masyarakat sekitar, dengan sistem asrama, yang santrinya
menerima pendidikan melalui sistem pengajian / madrasah. Di dalam pondok
pesantren pendidikan yang didapatkan bukan sebatas teori, namun juga praktik beragama.
Sehingga, pesantren merupakan tempat penanaman nilai-nilai moral yang mampu
membentuk jati diri manusia yang berakhlaqul karimah.
Dalam kamus
besar bahasa Indonesia, pesantren diartikan
sebagai asrama, tempat santri, atau tempat murid-murid belajar mengaji.
Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan Islam, dimana para
santri biasanya tinggal di pondok (asrama) dengan materi pengajaran kitab-kitab
klasik dan kitab-kitab umum, bertujuan untuk menguasai ilmu agama Islam secara
detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan
pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat. Khusus di Aceh, pesantren
disebut juga dengan nama dayah.
Unsur-unsur
dasar yang membentuk lembaga pondok pesantren adalah kiai, masjid, asrama,
santri dan kitab kuning. Kiai menempati posisi sentral dalam lingkungan
pesantren, karena ia bisa sebagai pemilik, pengelola, dan pengajar, serta imam
pada acara-acara keagamaan yang diselenggarakan. Unsur lainnya (masjid, asrama,
santri dan kitab kuning) bersifat subsider, di bawah kendali kiai. Dengan
unsur-unsur yang dimilikinya, pondok pesantren telah menjadi pusat pembelajaran
(training centre) dan pusat kebudayaan (cultural centre) (Arifin,
1995:241).
Pesantren
sebagai pusat kebudayaan, Abdurrahman Wahid (1998) menyatakan bahwa unsur unsur
penting dalam pesantren tersebut berperan sebagai sarana pendidikan dan membentuk
perilaku sosial budaya santri. Masyarakat pesantren dalam menjaga tradisi
keagamaan membentuk subkultur pesantren, gerakan sosial-budaya yang dilakukan
masyarakat pesantren dengan karakter keagamaan dalam kurun waktu yang lama.
Pondok pesantren didirikan atas dasar tafaqqohu fiddin yakni
kepentingan umat islam untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama islam. Firman
Allah dalam Al-qur’an surat At-Taubah : 122
وماكان المؤمنون لينفرواكافة فلولانفر من كل فرقة منهم
طائفة ليتفقهوافي الدين ولينذرواقومهم اذارجعوااليهم لعلهم يحذرون ( التوبة : 122
)
Artinya : “Tidak
sepatutnya bagi kaum mukminin itu pergi semuanya ( ke medan perang ). Mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”
Jenis-jenis Pondok pesantren yang
berkembang dalam masyarakat antara lain adalah :
- Pondok pesantren salaf (tradisional), Pesantren salaf menurut Zamakhsyari Dhofier, adalah lembaga pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik (salaf) sebagai inti pendidikan. Sedangkan sistem madrasah ditetapkan hanya untuk memudahkan sistem sorogan, yang dipakai dalam lembaga-lembaga pengajian bentuk lama, tanpa mengenalkan pengajaran pengetahuan umum.
- Pesantren khalaf adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti; MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dan bahkan PT dalam lingkungannya (Depag, 2003: 87). Dengan demikian pesantren modern merupakan pendidikan pesantren yang diperbaharui atau dimodernkan pada segi-segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah.
D. Gambaran Umum PPYUR (Pondok Pesantren
Yanabi’ul Ulum Warrahmah )
Nama “Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah” adalah
kolaborasi dua nama yang diberikan oleh KHM. Ulin Nuha Arwani dan KHM. Sya’roni
Ahmadi, dua tokoh / ulama kharismatik di Kudus. Dan nama tersebut resmi
digunakan pada tahun 2002.
Pondok
pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah berdiri pada tahun 1994.
Disamping kegiatan pendalaman
materi agama dan umum, para santri juga dibekali berbagai kegiatan
keterampilan, antara lain, tata busana, seni kaligrafi, dan berbagai bentuk
kegiatan keterampilan yang bisa menunjang kemandirian santri dalam
berwiraswasta.
Visi PPYUR :
Terwujudnya Pondok Pesantren putri sebagai pusat
keunggulan yang mampu menyiapkan dan mengembangkan SDM yang berkualitas di
bidang IMTAQ dan IPTEK yang islamy dan sunny.
Misi PPYUR :
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi kualitas,
baik akademik, moral maupun sosial, sehingga mampu menyiapkan dan mengembangkan
SDM berkualitas di bidang IMTAQ dan IPTEK dalam rangka mewujudkan baldatun
thoyyibatun warobbun ghofur.
Tujuan PPYUR :
Membekali santri
agar :
1. Mampu memahami ilmu agama dan
umum;
2. Mampu mengaplikasikan
ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari;
3. Memiliki ilmu
keterampilan sebagai bekal hidup di masyarakat;
4. Mampu berkomunikasi
sosial dengan modal bahasa asing praktis (Bahasa Arab dan
Bahasa Inggris);
5. Mampu memahami ilmu yang
dibutuhkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
(Sumber : Dokumen Ponpes Yanabi’ul
‘Ulum Warrahmah)
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan karya
ilmiah yang berjudul “APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS IT DI PONDOK
PESANTREN YANABI’UL ‘ULUM WARROHMAH’’ dilakukan dengan melalui berbagai tahap,
yaitu :
1.
Pencarian ide
Ide
penulisan ini diperoleh dari pengamatan terhadap berbagai fenomena perkembangan teknologi yang terjadi
di lingkungan sekitar khususnya lingkungan
pondok pesantren. Ide ini juga didukung oleh minat
penulis yang besar terhadap aspek pengembangan teknologi untuk kalangan santri.
2. Merumuskan masalah
Masalah adalah
suatu kontradiksi antara kenyataan dan harapan. Harapannya adalah teknologi
informasi saat ini dapat membangun kualitas SDM generasi penerus bangsa
khususnya santri-santri di pondok pesantren. Namun, sejauh ini teknologi informasi masih belum dimanfaatkan
secara maksimal sehingga aplikasinya di kalangan kaum peserta didik masih
banyak penyimpangan.
3.
Pengumpulan informasi
Informasi dikumpulkan melalui
telaah pustaka baik buku, modul mata kuliah, maupun artikel-artikel dari
internet..
4.
Mini research menggunakan angket dengan responden yaitu santri
pondok pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah sebanyak 100 orang.
5.
Pengolahan informasi dan data research
Data hasil research dianalisis dengan menghubungkan berbagai informasi yang ada.
6.
Pengambilan kesimpulan dan saran
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Aplikasi Sistem Pembelajaran
Berbasis IT di PPYUR
Dalam
era globalisasi ini, teknologi sudah bukan hal yang asing lagi di kalangan santri, sudah
banyak pondok pesantren yang sistem
pembelajarannya menggunakan teknologi modern. Teknologi informasi serta komunikasi dewasa ini
berkembang sangat cepat.
Sebagai
media pendidikan, komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara
guru dan peserta didik tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi
juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Dengan
adanya teknologi informasi sekarang ini pendidik dapat memberikan layanan
tanpa harus berhadapan langsung dengan peserta didik. Demikian pula peserta
didik dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber
melalui dunia maya atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya,
yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah “e-learning” yaitu satu model pembelajaran
dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.
Sedangkan
Karakteristik e-learning, antara lain :
1.
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik;
di mana guru dan peserta didik, peserta didik dan sesama peserta didik atau
guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa
dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.
Memanfaatkan keunggulan komputer
(digital media dan computer networks).
3.
Menggunakan bahan ajar bersifat
mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan peserta didik kapan saja dan di mana saja bila
yang bersangkutan memerlukannya.
4.
Memanfaatkan jadwal pembelajaran,
kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Pondok
pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrahmah difasilitasi wifi internet, ruang
multimedia, dan kelas yang menunjang pembelajaran berbasis IT. Sistem
pembelajaran santri-santri di PPYUR meliputi pendidikan formal dan pendidikan
non-formal. Pendidikan formal dilaksanakan pada pagi hari melalui kegiatan
belajar mengajar (KBM) di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan pendidikan
non-formal dilaksanakan setelah pendidikan formal dengan menggunakan sebagian fasilitas
pendidikan formal, terutama fasilitas IT.
Fasilitas
yang digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran formal di PPYUR meliputi :
1.
Ruang kelas yang dilengkapi dengan LCD proyektor, 2 AC, 2 kipas angin, black board, white board, loker, serta laptop
untuk setiap anak, paket-paket bilingual, software
materi pelajaran, software kitab dan kitab-kitab salafiy.
Gambar 1. Ruang Kelas PPYUR
2.
Beberapa ruang laboratorium yang digunakan untuk kegiatan praktikum yang
dilengkapi dengan LCD dan alat-alat praktikum lain. Ruang tersebut antara lain
laboratorium komputer, laboratorium multimedia, laboratorium IPA, laboratorium
bahasa.
3.
Perpustakaan digital yang berisi buku-buku untuk santri dan guru dalam
berbagai bidang, beberapa komputer yang telah dilengkapi dengan jaringan
internet. Kegiatan pendataannya sudah dilaksanakan secara digital menggunakan
fasilitas internet termasuk peminjaman dan pengembalian buku.
Gambar 2. Ruang
Perpustakaan Digital PPYUR
Dalam kegiatan pembelajaran di PPYUR, santri
menggunakan media berupa buku-buku LKS, buku-buku paket, kitab-kitab salafiy,
serta software berupa file-file
materi pembelajaran dari guru. Santri dapat mengerjakan tugasnya menggunakan
buku tugas atau laptop sesuai dengan perintah guru. Santri juga dapat
mempresentasikan tugasnya menggunakan LCD.
Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru sebagian besar
telah diposting ke dalam blog pribadi guru sehingga santri dapat mengunduh
materi tersebut untuk dipelajari. Selain itu, sering kali guru memberikan tugas
yang berada di blog guru kemudian para santri mengirimkan tugas tersebut
melalui e-mail.
Gambar 3. Blog Guru
yang Berisi Tugas
PPYUR telah dilengkapi jaringan internet
sehingga selain mendapatkan materi pelajaran dari guru, santri juga dapat
mencari materi lain dan menambah wawasannya melalui internet.
Sistem pembelajaran ini mengacu kepada sistem
e-learning, yaitu suatu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Namun, PPYUR
tidak meninggalkan sistem pembelajaran kelas. Sistem pembelajaran di kelas
sangat penting untuk membangun interaksi antara guru dengan santri, dan santri
dengan santri sehingga dalam pembelajaran di kelas dapat diterapkan
pembelajaran karakter pada santri. Sistem pembelajaran di kelas yang dipadukan
dengan pembelajaran e-learning dirasa lebih maksimal dibandingkan hanya salah
satu dari keduanya karena kekurangan pada sistem pembelajaran di kelas dapat
ditutupi dengan kelebihan yang dimiliki sistem pembelajaran e-learning, dan
sebaliknya. Perpaduan dua sistem ini dapat membentuk santri yang berpengetahuan
dan berwawasan luas, maju di bidang teknologi informasi, serta terbentuk
karakter positif di dalam diri santri tersebut.
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran
formal dari pukul 06.45 sampai pukul 16.00 WIB, santri pulang ke pondok
pesantren untuk melakukan kegiatan pembelajaran non-formal. Kegiatan
pembelajaran non-formal antara lain :
1. Madrasah Diniyah.
Dalam kegiatan madrasah diniyah, santri melakukan kegiatan pembelajaran
dengan media kitab-bitab salafiy serta buku-buku khusus untuk kalangan sendiri.
Pada saat diperlukan, santri juga dapat menggunakan laptopnya untuk kegiatan
pembelajaran.
2. Belajar kelompok Malam.
Pada saat belajar kelompok malam hari, santri dibebaskan mempelajari apa
saja yang belum difahami pada saat pembelajaran formal dan mengerjakan
tugas-tugas yang harus diselesaikan.
Gambar 4. Kegiatan belajar kelompok malam
3. Kulim (kuliah lima menit).
Setiap selesai salat berjamaah isya’ dan shubuh, santri melakukan kuliah
menggunakan bahasa asing berupa bahasa inggris dan arab atau menggunakan bahasa
jawa krama secara terjadwal sesuai giliran.
4. Jam Bahasa
Santri diharuskan menyetorkan hafalan mufrodat bahasa arab dan inggris yang
telah ditulis di papan yang dipasang di berbagai tempat diantaranya di dapur,
di ruang makan, di kamar mandi, di koperasi, dan di samping mading kepada pembina
bahasa.
5. Sorogan
Kegiatan sorogan dimaksudkan agar santri dapat membaca kitab-kitab salafiy
yang belum ada maknanya (kitab gundul) dan supaya dapat mengamalkan ilmunya
kelak ketika terjun di masyrakat.
6. Bahtsul Masa’il
Santri melakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan hukum fiqih,
seperti hukum air bak kamar mandi yang lebih dari dua kulah yang sudah
tercampur dengan sabun, sudah sedikit berubah warna tetapi tidak berbau. Dalam
acara ini, guru diperbolehkan menggunakan laptop untuk mencatat dan mencari
hal-hal penting serta mencari referensi dari kitab-kitab yang berbentuk software.
Gambar 5.
Kegiatan Bahtsul Masa’il di PPYUR.
B.
Hasil Mini Research Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis
IT di PPYUR dan Dampaknya
Aplikasi sistem
pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah dapat
ditinjau dari hasil mini research kepada peserta didik kelas X, XI dan XII.
Hasil mini research tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Apakah anda mengenal IT ?
2.
Bagaimana aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di
PPYUR?
3.
Apakah anda setuju dengan diwajibkannya membawa laptop
bagi setiap santri ?
4.
Apakah anda bisa mengoperasikan komputer ?
5.
Apakah saat kegiatan pembelajaran, guru pernah memberi
tugas browsing materi melalui internet ?
6.
Berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk membuka
internet dalam sehari ?
7.
Apakah anda pernah mengirim tugas lewat e-mail?
8.
Apakah anda setuju dengan mengerjakan tugas menggunakan
laptop ?
9.
Apakah anda setuju dengan pembelajaran menggunakan LCD
Proyektor ?
10.
Apakah anda pernah presentasi tugas menggunakan power
point ?
11.
Apakah anda setuju belajar kitab dilakukan menggunakan
software ?
12.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap semangat belajar
anda ?
13.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap wawasan yang
anda miliki ?
14.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap kreatifitas
anda ?
15. Apakah anda pernah meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet ?
16. Apakah anda pernah membuka internet hanya untuk mencari
hiburan ?
Data mini research yang diperoleh, kemudian dihitung
persentasinya seperti di bawah ini:
Aplikasi Sistem Pembelajaran Berbasis IT
|
Dampak Aplikasi IT
|
1.
Diwajibkannya membawa laptop bagi setiap santri
Sangat setuju=
(26/100) x 100% = 26 %
Setuju = (34/100) x 100% = 34 %
Kurang
setuju= (26/100) x 100% = 26 %
Tidak setuju
= (14/100) x 100% = 14 %
|
a. Mengenal IT
Ya =
(100/100) x 100% = 100 %
Belum =
(0/100) x 100% = 0 %
Tidak =
(0/100) x 100% = 0 %
|
2.
Sistem pembelajaran berbasis IT di MA NU Banat Kudus
Sangat
maksimal=(10/100)x100% = 10%
Maksimal = (14/100) x 100% = 14%
Cukup maksimal=(38/100)x100%
= 38%
Kurang maksimal=(38/100)x100%
=38%
|
2.
Mengoperasikan komputer
Bisa = (81/100) x 100% = 81 %
Cukup = (10/100) x 100% = 10 %
Kurang =
(9/100) x 100% = 9 %
Tidak bisa =
(0/100) x 100% = 0 %
|
17. Tugas browsing materi melalui
internet
Selalu = (17/100) x 100% = 17 %
Sering = (62/100) x 100% = 62 %
Jarang = (21/100) x 100% = 21 %
Tidak pernah
= (0/100) x 100% = 0 %
|
3.
Dampak perkembangan IT terhadap semangat belajar
santri
Semakin
meningkat= (71/100)x100%=71 %
Tidak berubah = (22/100) x 100% = 22 %
Semakin
menurun = (7/100) x 100% = 7 %
|
4.
Waktu untuk membuka internet dalam satu hari
± 1 jam
= (61/100) x 100% = 61 %
± 2 jam
= (10/100) x 100% = 10 %
± 3 jam
= (14/100) x 100% = 14 %
± 4 jam
= (8/100) x 100% = 8 %
≥ 5 jam
= (17/100) x 100% = 17 %
|
4.
Dampak perkembangan IT terhadap wawasan santri
Semakin
meningkat=(94/100)x100% =94 %
Tidak berubah = (6/100) x 100% = 6 %
Semakin
menurun = (7/100) x 100% = 7 %
|
5.
Mengirim tugas lewat e-mail
Selalu = (8/100) x 100% = 8 %
Sering = (48/100) x 100% = 48 %
Jarang = (41/100) x 100% = 41 %
Tidak pernah
= (3/100) x 100% = 3 %
|
5.
Dampak perkembangan IT terhadap kreatifitas
santri
Semakin
meningkat= (71/100)x100% =71%
Tidak berubah = (12/100) x 100% = 12 %
Semakin
menurun = (25/100)x100% = 25 %
|
6.
Mengerjakan tugas menggunakan laptop
Sangat
setuju= (13/100)x100% = 13 %
Setuju = (57/100) x 100% = 57 %
Kurang setuju=(25/100)x100%
= 25 %
Tidak setuju
= (5/100) x 100% = 5 %
|
6. Meninggalkan shalat jamaah
karena sedang asyik membuka internet
Selalu = (0/100) x 100% = 0 %
Sering = (7/100) x 100% = 7 %
Jarang = (18/100) x 100% = 18 %
Tidak pernah
= (77/100) x 100% = 77 %
|
7.
Pembelajaran menggunakan LCD Proyektor
Sangat
setuju= (37/100)x100% = 37 %
Setuju = (44/100) x 100% = 44 %
Kurang
setuju=(14/100)x100% = 14 %
Tidak setuju
= (5/100) x 100% = 5 %
|
7. Membuka internet hanya untuk
mencari hiburan
Selalu = (3/100) x 100% = 3 %
Sering = (51/100) x 100% = 51 %
Jarang = (20/100) x 100% = 20 %
Tidak pernah = (26/100) x 100% = 26 %
|
8.
Presentasi Menggunakan powerpoint
Selalu = (39/100) x 100% = 39 %
Sering = (61/100) x 100% = 51 %
Jarang = (10/100) x 100% = 10 %
Tidak pernah
= (0/100) x 100% = 0 %
|
|
9.
Belajar kitab menggunakan software
Sangat
setuju= (13/100)x100% = 13 %
Setuju = (20/100) x 100% = 20 %
Kurang
setuju=(39/100)x100% = 39 %
Tidak setuju=(28/100)
x 100% = 28 %
|
Rekap
persentase dari santri pondok pesantren
Yanab’ul ‘Ulum Warrahmah tentang aplikasi sistem pembelajaran berbasis
IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah adalah sebagai berikut:
1.
Diwajibkannya
membawa laptop bagi setiap santri (60 %)
2.
Sistem
pembelajaran berbasis IT di MA NU Banat Kudus (62 %)
3.
Sering mendapat tugas browsing materi melalui internet (79 %)
4.
Waktu untuk membuka internet ≥ 5 jam dalam satu hari (17 %)
5.
Sering mengirim tugas
lewat e-mail (56%)
6. Setuju mengerjakan
tugas menggunakan laptop (70%)
7.
Setuju pembelajaran
menggunakan LCD Proyektor (81 %)
8. Presentasi Menggunakan powerpoint (90 %)
9.
Setuju belajar kitab menggunakan software (33 %)
Sedangkan persentase dari dampak aplikasi
sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah
adalah sebagai berikut:
1.
Mengenal IT (100 %)
2. Cukup bisa mengoperasikan komputer (91 %)
3.
Perkembangan
IT meningkatkan semangat belajar santri (71 %)
4. Perkembangan IT meningkatkan
wawasan santri (94 %)
5. Perkembangan IT meningkatkan
kreatifitas santri (71%)
6. Sering meninggalkan shalat jamaah karena sedang asyik
membuka internet (7%)
7. Sering membuka internet hanya untuk mencari hiburan (54 %)
Setelah menerima materi tentang IT, santri harus mampu mengaplikasikan dan memanfaatkannya.
Sehingga para santri tidak hanya menerima teorinya saja, tetapi santri juga
mengetahui praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok pesantren
Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah cukup efektif. Hal ini membuat para santri memahami
akan perkembangan IT. Pengetahuan IT yang dimiliki oleh para santri, memberikan
dampak yang positif maupun negatif.
1. Dampak
positif :
a.
Santri dapat memperoleh
wawasan dan pengetahuan lebih luas dengan adanya internet.
b.
Mempermudah sistem
pembelajaran. Dengan adanya multimedia untuk materi pelajaran membuat santri
lebih bersemangat dalam belajar.
c.
Dengan adanya laptop untuk
masing-masing santri dan jaringan internet dapat memudahkan dalam mengerjakan
tugas.
d.
Santri dapat mengembangkan keterampilan IT yang mereka peroleh dengan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
e.
Santri mampu bersaing di dunia dengan era digital yang
terus merebak.
2. Dampak negatif :
a. Dengan diwajibkannya membawa laptop dan adanya
area hostpot di Pondok pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah membuat santri
sering menggunakan internet tidak pada waktunya dan membuka situs-situs yang
tidak mendukung kegiatan pembelajaran.
Gambar
6. Santri membuka Situs Social network
Upaya yang bisa dilakukan oleh pondok pesantren untuk
mengurangi dampak negatif adanya aplikasi IT, diantaranya :
1. Pembina menerapkan jadwal terstruktur
bagi santri untuk membatasi lamanya penggunaan internet.
2. Pondok pesantren menerapkan sanksi apabila ada santri
yang menggunakan jaringan internet di luar jadwal yang telah ditentukan.
3. Pondok pesantren selalu memberikan
pendidikan akhlak (moral) kepada santri.
4. Santri harus mampu menjaga kepercayaan yang
telah diberikan oleh pondok pesantren dengan menggunakan laptop dan browsing
internet pada waktunya serta digunakan dalam hal-hal yang positif.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem pembelajaran berbasis IT di Pondok
Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah diaplikasikan dalam bentuk sistem
pembelajaran yang mengacu kepada sistem e-learning, namun dengan tidak
meninggalkan sistem pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran di PPYUR menggunakan media berupa
buku-buku pelajaran umum, kitab-kitab salafiy, software file-file materi pelajaran, software kitab, LCD proyektor, jaringan internet, dan laptop
masing-masing santri. Selain itu, PPYUR dilengkapi dengan ruang multimedia,
laboratorium komputer, dan perpustakaan digital.
Aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di
Pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah cukup efektif, di mana peserta didik
yang mengenal IT (100%) dan dapat mengoperasikan komputer (97%). Aplikasi
sistem pembelajaran berbasis IT memberikan dampak positif dan negatif. Dampak
positif dari adanya sistem pembelajaran berbasis IT antara lain : meningkatkan
semangat belajar santri (71 %), meningkatkan
wawasan santri (94 %), dan meningkatkan kreatifitas santri (71%). Sedangkan dampak negatif adanya
sistem pembelajaran berbasis IT antara lain : meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet (7%) dan sering membuka internet hanya untuk
mencari hiburan (54 %).
B.
Saran
Aplikasi sistem pembelajaran berbasis IT di
pondok Pesantren Yanabi’ul ‘Ulum Warrohmah lebih dimaksimalkan sehingga pondok
pesantren juga maju di bidang IT, namun pihak pondok tetap harus mengutamakan
pendidikan karakter santri yang merupakan ciri utama pondok pesantren. Dengan
hal ini diharapkan dapat terwujud santri yang berkualitas dan dapat bersaing di
era globalisasi serta berakhlakul karimah.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Nurhadi, Agus. 2007. Mengelola Modal
Sosial untuk Pengembangan Madrasah. Semarang: Abshor.
Tim Penyusun. 2011. Gambaran umun Ponpes Yanabi’ul
‘Ulum Warrahmah Tahun Pelajaran 2011/2012.
LAMPIRAN
LEMBAR ANGKET UNTUK SURVEY KARYA TULIS
“APLIKASI SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS IT (INFORMATION
TECHNOLOGY) DI PONDOK PESANTREN YANAB’UL ‘ULUM
WARRAHMAH”
1.
Apakah anda mengenal IT ?
a.
Ya
b.
Belum
c.
Tidak
2.
Bagaimana aplikasi sistem pembelajarans berbasis IT di pondok pesantren Yanab’ul ‘Ulum Warrahmah ?
1.
Sangat maksimal
2.
Maksimal
3.
Cukup maksimal
4.
Kurang maksimal
3.
Apakah anda setuju dengan diwajibkannya membawa laptop
bagi setiap santri ?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
4.
Apakah anda bisa mengoperasikan komputer?
a.
Bisa
b.
Cukup
c.
Kurang
d.
Tidak bisa
5.
Apakah saat kegiatan pembelajaran, guru pernah memberi
tugas browsing materi melalui internet ?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
6.
Berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk membuka
internet dalam sehari ?
a.
± 1 jam
b.
± 2 jam
c.
± 3 jam
d.
± 4 jam
e.
≥ 5 jam
7.
Apakah anda pernah mengirim tugas lewat e-mail?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
8.
Apakah anda setuju dengan mengerjakan tugas menggunakan
laptop ?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
9.
Apakah anda setuju dengan pembelajaran menggunakan LCD Proyektor
?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
10.
Apakah anda pernah presentasi tugas menggunakan power
point?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
11.
Apakah anda setuju belajar kitab dilakukan menggunakan
software?
a.
Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Kurang setuju
d.
Tidak setuju
12.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap semangat
belajar anda ?
a.
Semakin meningkat
b.
Tidak berubah
c.
Semakin menurun
13.
Bagaimana dampak
perkembangan IT terhadap wawasan yang anda miliki ?
a.
Semakin meningkat
b.
Tidak berubah
c.
Semakin menurun
14.
Bagaimana dampak perkembangan IT terhadap kreatifitas
anda ?
a.
Semakin meningkat
b.
Tidak berubah
c.
Semakin menurun
15. Apakah anda pernah meninggalkan shalat jamaah karena
sedang asyik membuka internet ?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
16. Apakah anda pernah membuka internet hanya untuk mencari
hiburan ?
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Jarang
d.
Tidak pernah
* Terima Kasih atas
Kerjasama Anda *
BIODATA
PENULIS
Data pribadi
a.
Nama Lengkap : Izza Zuhriyyatush Shufa
b.
Tempat, tanggal lahir : Grobogan, 09 Mei 1997
c.
Alamat Rumah : Jln. Jogoloyo kp. Tegong RT 01 / RW 01 Wonosalam Demak
d.
No Telp/ HP : 081325725210 / 081390540000
e.
Alamat email : izzashufa@yahoo.com
Data sekolah
a.
No. Induk Siswa : 06999
b.
Kelas :
X U.1
c.
Nama Madrasah : MA NU Banat Kudus
d.
Alamat Madrasah : Jalan KHM. Arwani Amin Krandon Kudus
e.
No. Telp Madrasah : (0291) 443143
Kudus, 20 Februari 2012
Penulis
Izza Zuhriyyatush Shufa
BIODATA
PENULIS
Data pribadi
a.
Nama Lengkap :
Qorinatuz Zulfa
b.
Tempat, tanggal lahir : Riau, 14 November 1994
c.
Alamat Rumah : Tapung Makmur
Tapung Hilir Kampar Riau
d.
No Telp/ HP : -
e.
Alamat email : kareenelkamfar@yahoo.co.id
Data sekolah
a.
No. Induk Siswa : 06784
b.
Kelas :
XI IPA U.1
c.
Nama Madrasah : MA NU Banat Kudus
d.
Alamat Madrasah : Jalan KHM. Arwani Amin Krandon Kudus
e.
No. Telp Madrasah : (0291) 443143
Kudus, 20 Februari 2012
Penulis
Qorinatuz Zulfa